Beda sahabat dan teman.. Tmn : hanya ada di saat dia bth, hanya sekedar say “Hai” atau tersenyum bila bertemu di jln, bahkan terkadang kita tidak dapat mengingat nama atau wajahnya,,sahabat : Selalu ada di kala suka dan duka, dapat memahami, mengerti, dan menerima kita apa adanya, ada commitment,Teman : selalu ada disaat kita senang, tapi belum tentu ada disaat kita susah, kalau ada pun belum tentu membantu kita, dan dia akan marah atau kecewa saat dia tidak di ajak bersamamu untuk bersenang – senang……dia selalu ada jika kamu meminta dia ada di dekatmu…
Sahabat : selalu ada disaat kita susah, tapi belum tentu ada disaat kita senang, dia tak pernah marah saat kamu tak mengajaknya disaat senang, dia mengerti kamu dan selalu ada untukmu di saat susah dan senang……dia selalu ada meski kamu tak pernah meminta dia di dekatmu
Kelebihan sahabat itu sendiri,dia tempat curhat yang paling tw ksah kta dari awal dmana mgkn teman hanya tw luarnya saja dri apa yg kita rasakan selama ini.Tapi sahabat sngt mngethuiny..
dimana sahabat itu kita bisa jadikan sebagai tempat untuk kita curhat dan mengungkapkan perasaan apa saja yang kita hadapai dalam kehidupan kita,kita bisa meluapkan apa yg akan kita luapkan, sahabat selalu ada saat kita butuh selalu setia dlm hidup kita..Sahabat : selalu ada disaat kita susah, tapi belum tentu ada disaat kita senang, dia tak pernah marah saat kamu tak mengajaknya disaat senang, dia mengerti kamu dan selalu ada untukmu di saat susah dan senang……dia selalu ada meski kamu tak pernah meminta dia di dekatmu
Kelebihan sahabat itu sendiri,dia tempat curhat yang paling tw ksah kta dari awal dmana mgkn teman hanya tw luarnya saja dri apa yg kita rasakan selama ini.Tapi sahabat sngt mngethuiny..dimana sahabat itu kita bisa jadikan sebagai tempat untuk kita curhat dan mengungkapkan perasaan apa saja yang kita hadapai dalam kehidupan kita,kita bisa meluapkan apa yg akan kita luapkan, sahabat selalu ada saat kita butuh selalu setia dlm hidup kita..
Suara Hati
Sabtu, 13 Juli 2013
Beda sahabat dan teman..
Minggu, 26 Mei 2013
Serba salah namun tak salah
Ku ingin bersuara, tapi ku tak tau apa yang harus kuucapkan. Ingin kusampaikan keluh kesahku kepada mereka semua. Mengapa kesalahan itu selalu tertumpu padaku,padahal orang lain juga , mungkin bisa dikatakan kesalahanku hanya satu yang itupun sangat kecil,dan kesalahan orang lain yang banyak dan lebih besar, dan yang terlihat hanyalah kesalahan kecil . Sebagaimana peribahasa "Semut diseberang lautan tampak gajah dipelupuk mata tak tampak", ibaratnya seperti itulah..
Kesialan selalu berada disamping ku, dan tak ada yang membantu ku ntuk melepaskannya. Derita, beban,selalu berpangku dipunggungku. Kenapa..kenapa...
Seharusnya lihatlah kesalahan yang benar-benar fatal akibatnya, bukannya kesalahan yang tak jelas apakah itu benar suatu kesalahan atau tidak. Apabila masalah itu diperbesarkan,mungkin aku juga tak kan lari, karena ku yakin itu bukanlah kesalahan yang fatal, hanya keegoisanmu yang menjadikannya suatu masalah besar, dan yang tidak enaknya, kau mengumbar-umbar nya ke anak didikmu. Apakah anda tidak merasa malu akan berita yang anda sampaikan? itu akan mengubah pemikiran anak didik anda yang beranggapan anda benar-benar sensitif melihat suatu pandangan yang anda anggap tabu. Padahal kami hanya berniat untuk belajar suatu keterampilan,.
Kalau memang tidak suka , nanti lebih baik anda mengajar di suatu sekolah yang satu mahram dengan anda, atau bisa dibilang hanya ada kaum adam.
Kesialan selalu berada disamping ku, dan tak ada yang membantu ku ntuk melepaskannya. Derita, beban,selalu berpangku dipunggungku. Kenapa..kenapa...
Seharusnya lihatlah kesalahan yang benar-benar fatal akibatnya, bukannya kesalahan yang tak jelas apakah itu benar suatu kesalahan atau tidak. Apabila masalah itu diperbesarkan,mungkin aku juga tak kan lari, karena ku yakin itu bukanlah kesalahan yang fatal, hanya keegoisanmu yang menjadikannya suatu masalah besar, dan yang tidak enaknya, kau mengumbar-umbar nya ke anak didikmu. Apakah anda tidak merasa malu akan berita yang anda sampaikan? itu akan mengubah pemikiran anak didik anda yang beranggapan anda benar-benar sensitif melihat suatu pandangan yang anda anggap tabu. Padahal kami hanya berniat untuk belajar suatu keterampilan,.
Kalau memang tidak suka , nanti lebih baik anda mengajar di suatu sekolah yang satu mahram dengan anda, atau bisa dibilang hanya ada kaum adam.
Jumat, 08 Maret 2013
Harapan Dalam Lelahmu
Saat
mentari sudah pulang keperaduannya, dan bulan menggantikan posisi
sang mentari, aktivitas semua orang sejenak terhenti, melepas
kepenatan akan pekerjaan yang membuat tulang mereka saling
beradu, membanting tulang di teriknya matahari sambil meratapi masa
depan anak-anaknya, membayangkan apa hasil yang diusahakan telah
cukup untuk membiayai setoran akan pendidikan buah hatinya, dia
menatap dalam ke masa depan, bagaikan terbayang dan berangan –
angan anaknya bisa lebih sukses daripada dia. Dia tak pernah
memikirkan bagaimana hidupnya, bagaimana keadaan dirinya, yang
difikirkannya kebahagian putra dan putri di gubuk yang selalu
menantikan kedatangannya. Kepenatan itu terasa hilang dan lenyap
seketika, disaat buah hati yang menyambut kedatangannya dengan riang, senyum terpancar dari wajahnya yang sudah tua renta termakan usia
tanpa sedikit pun menghilangkan sosok bijaksananya. Kadang senyumnya
bisa saja hilang, jika disaat mereka melihat anak-anaknya berderai air
mata, termenung menatap keaadaan hidup,hatinya seakan
teriris, terenyuh dan di lubuk hatinya dia berangan jika kelak waktu
bisa ditambah, dia akan bekerja dan selalu bekerja, demi melihat sang
buah hati tersenyum dan mendapatkan apa yang orang lain miliki.
Istirahat hanya seketika dia rasakan karna setelah dia merasa
letihnya hilang, dan lambungnya sudah diisi oleh sepiring nasi, dia
akan kembali bekerja , walaupun mungkin sebagian orang sudah tertidur
lelap, dia tetap bekerja yang hanya ditemani hiburan dari satu kubus
yang memiliki gambar dan suara, yang hanya sambiran dari
pekerjaannya. Tangannya tetap aktif bekerja, terkadang waktu
tidurnya tersita,biasanya orang tidur 8 jam, dia tidur hanya 6,5,
sampai 4 jam an, Dan jika mentari sudah terbit lagi dia kembali
mencari nafkah. Begitulah putaran waktu yang selalu dia gunakan untuk
menghidupi kami. Ketulusanmu tak kan tergantikan oleh kami, para
anakmu.
Apakah kalian juga merasakan kehangatan seorang ayah yang ku rasakan saat ini??
Ku berjanji akan berusaha sebisaku untuk membantumu..dan membahagiakanmu lewat hasil belajarku
Apakah kalian juga merasakan kehangatan seorang ayah yang ku rasakan saat ini??
Ku berjanji akan berusaha sebisaku untuk membantumu..dan membahagiakanmu lewat hasil belajarku
Terima kasih Ayah..
Dari
anakmu…
Senin, 25 Februari 2013
JASA YANG TAK TERGANTIKAN
Terkadang
kita lupa,terkadang kita khilaf akan sikap dan kata-kata yang kita lontarkan.
Perbuatan dan kata-kata yang sangat menyayat hati seseorang yang telah rela
menampung kita dalam perutnya selama 9 bulan dan telah membesarkan kita. Adakah
kita sadar,dia telah mengandung kita, melahirkan, menyusui,dan membesarkan kita
sampai kita tumbuh sehat sampai detik ini. Kenapa kita tidak sadar betapa besar
kasih sayang dan ketulusan hatinya. Jika kita ingat-ingat, dia selalu ada
disaat kita membutuhkan, dia selalu ada untuk menampung cerita kita di sekolah
tentang teman2 atau pun yang lainnya. Disaat keadaan ekonomi yang kurang
lancar, dia rela menyuruh kita untuk makan terlebih dahulu, sedangkan dia sendiri
belum mengisi lambungnya. Disaat kita lupa meletakkan sesuatu, kita selalu
memanggil dia dan dia akan berusaha dengan ikhlas mencarikan yang kita
butuhkan. Disaat kita ingin membeli sesuatu kita mengadu kepadanya dan dia
selalu berusaha agar yang kita inginkan didapatkan walaupun dia rela memakai
uang belanja atau uang simpanannya hanya demi mencukupi keinginan kita. Dikala
sang ayah memarahi kita , dia pun berusaha untuk menenangkan kita. Walaupun
terkadang sikap kita terbawa emosi, dia tetap menenangkan kita. Dan masih banyak
lagi hal yang dilakukannya untuk kita. Kenapa kita selalu tak sadar? Kenapa?
Mungkin kalau kita bayangkan, kita tidak akan mampu membalas jasanya yang begitu banyak, kasih sayangnya yang begitu tulus.
Kadang ketika dia menangis, kita tak ada disampingnya, karena dia tidak ingin menampakkan air mata bening yang membasahi wajahnya yang sendu.
Dalam hati ku ku ingin menghapus air matanya, ku ingin kembali melihat seukir senyum dari wajahnya.
Mungkin kalau kita bayangkan, kita tidak akan mampu membalas jasanya yang begitu banyak, kasih sayangnya yang begitu tulus.
Kadang ketika dia menangis, kita tak ada disampingnya, karena dia tidak ingin menampakkan air mata bening yang membasahi wajahnya yang sendu.
Dalam hati ku ku ingin menghapus air matanya, ku ingin kembali melihat seukir senyum dari wajahnya.
Langganan:
Postingan (Atom)